Profil

My Photo
HI! My name is Nabilah Sumayyah and I'll try to do the best, and make my parents proud of me.
Saturday 8 June 2013

FF: Feel Me and I'm Sorry

Title: Feel Me, and I'm Sorry
Genre: romance
Rating: T
Main Cast:
:: Yoon Eun Hee as YOU
:: Donghyun Boyfriend as Kim Donghyun
:: L Infinite as Kim Myungsoo
:: IU as Lee Ji Eun


Support Cast: find it by urself!

Lenght: sekali tembak a.k.a OneShoot
Author: mayyaNLee
A/N: Annyeonghaseyo (~^o^)~ istri Yoon DooJoon here xD *pletak. FF ini gue buat berdasarkan mimpi gue *eciyeee. Thanks for my inspiring, Super Junior :) atas lagu lagunya yang selalu membuat gue berkhayal tingkat tinggi *lho? mianhae buat yang tunggu FF gue yang sebelumnya. Ending nya gabisa gue post >< Mian juga kalo ni ff ga memuaskan kalian, kepanjangan deelel. mau dibagi 2Part nanggung. so, enjoy aja :D dan, saya masih amatir, jadi maaf kalo jelek XP

Happy Reading, guys~^^
Read, Like and Comment Please :)
Dont be a Silent Readers! SIDERS, MENJAUH KAU :@

----
Fiction or Fact?
----


Tap Tap Tap
Yeoja itu melangkah dengan pasti menuju kelas barunya. Setibanya disana ia disambut oleh tatapan mata yang sangat asing baginya.
"Semuanya, dia adalah murid pindahan dari Kanada. Mulai hari ini dia akan belajar bersama kita. Silakan perkenalkan dirimu." suruh guru bername tag Kim Sooyoung itu
"Annyeonghaseyo. Naneun Yoon EunHee imnida. Manasseo Bangapseumnida." ungkap yeoja itu datar sesekali menatap seluruh penjuru kelas. Mendengar beberapa murid yang sedang berbicara tentangnya.
"Baiklah, EunHee. Kau boleh duduk disamping Ji Eun disana" menunjuk ke arah yeoja manis dipojok kelas. EunHee pun melangkah menuju kursi barunya.
"Hai, Lee Ji Eun imnida. Salam kenal, EunHee-ssi." sapa Ji Eun berniat untuk berjabat. Namun EunHee hanya tersenyum sesekali mengeluarkan alat tulis dari tas.
"Tak apa EunHee. Nanti kau akan terbiasa dengan sekolah ini." Ji Eun berbicara lagi sambil tersenyum.

-Istirahat-

"Haaaah, akhirnya. EunHee, apa kau lapar? Ayo kita ke kantin." ajak Ji Eun
"Tidak, terima kasih. Aku disini saja." tolak EunHee sambil memasang earphone ditelinganya.
"Kalau lapar, pergilah. Jangan pedulikan aku." lanjutnya
"Baiklah. Daaah~" Ji Eun pun pergi meninggalkan EunHee dikelas sendirian sambil mendengarkan beberapa lagu favoritnya. Dan tanpa sadar ia juga ikut bernyanyi..
"When you love someone, just be brave to say that you want him to be with you..."

Tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikannya dari luar kelas. Namja yang cukup tinggi dan tampan.
"Ya! Donghyun! Kenapa kau diam?" tanya temannya. Hemm, diliat dari name tag nya, dia bernama Kim Myung Soo.
"Eh, tidak"
"Lho? Siapa dia? Rasanya aku tidak pernah melihatnya?" tanya Myungsoo
"Annyeong sunbaenim" sapa Taemin sambil berlalu masuk kekelasnya
"Hey, tunggu" Myungsoo menarik pundak Taemin "Siapa dia?" tanyanya
"Oh dia. Dia Yoon EunHee. Murid pindahan dari Kanada."
"Kanada?" tanya Donghyun dan Myungsoo bersamaan
"Ne" jawab Taemin singkat lalu masuk ke kelas meninggalkan sunbae nya.

Sementara itu Eunhee yang tau bahwa kelas mulai ramai langsung duduk seperti biasa.

---

[bunyi bel sekolah] *bunyi nya terserah imajinasi kalian aja :p*

Bel berbunyi pertanda waktunya pulang. Semua murid bersiap kembali ke rumah masing-masing, termasuk Eunhee.
"Eunhee, kita pulang bersama yaa?" ajak Ji Eun
"Okay. Kajja kita pulang^^" Eunhee pun menerima ajakan Ji Eun.
Didepan gerbang, telah menunggu Donghyun dan Myungsoo.
"Hey, kau lama sekali Ji Eun!" omel Myungsoo
"Aah, mianhae oppa. Ohya kenalkan dia anak baru. Namanya Yoon EunHee. EunHee, dia kakakku dan itu temannya" kata Ji Eun
"Annyeong, Yoon EunHee imnida." sapa Eunhee
"Annyeong, Kim Myungsoo imnida." balas Myungsoo
"Kim Myungsoo?" Eunhee tampak bingung
"Ya, kami saudara tiri. Hehe" beritahu Myungsoo "Ohya, kenalkan dia temanku. Donghyun"
"Annyeong, Kim Donghyun imnida." sapa Donghyun datar
"Annyeong." balas Eunhee datar juga
"Haaah, sudah. Ayo kita pulang" ajak Myungsoo. Mereka pun berjalan menuju halte dan naik bis. Selang beberapa lama, Ji Eun dan Myungsoo pun turun dari bis berhubung rumah mereka sudah dekat. Tinggalah Eunhee dan Donghyun.

Eunhee POV

haaa, kenapa Ji Eun meninggalkan ku dengannya >//<
"Rumahmu dimana?"
"Eh?" aku linglung. Dia tadi menanyakan rumahku? Namja datar ini?
"rumahmu, dimana rumahmu?" tanya dia lagi
"Ehm, rumahku di.. Sini. Stop" jawabku memberhentikan bis. Oke, jujur aku tak tahu ini jalan apa, aku hanya diberitahu patokan-patokannya saja ><
"Berarti kita bertetangga. Ayo turun" katanya. Hah? Tetangga?
Aku pun mengikutinya turun.
Sepanjang jalan, kami kembali diam seribu bahasa *ceile bahasanya*
"Ehm, kau bilang kita bertetangga. Memang dimana rumahmu?" aku memberanikan diri untuk bertanya
"hmm, disana." jawabnya singkat menunjuk sebuah rumah yang cukup besar "Ohya, kau benar pindahan dari Kanada? Tapi aku lihat, wajahmu tak ada keturunan Kanada"
"Hey, aku memang pindahan dari Kanada. Tapi aku tak bilang bahwa aku orang Kanada kan?" jawabku. Yah, aku memang tidak ada keturunan Kanada sama sekali. Ayah dan Ibuku dulu tinggal disana, dan mereka memutuskan pindah kemari. Eh, tapi tunggu..
"Kenapa kau tau aku murid pindahan dari Kanada? Tadi Ji Eun kan hanya bilang bahwa aku murid pindahan" tanyaku
"Ohh, itu.. Tadi saat istirahat aku melihatmu sedang bernyanyi di kelas. Lalu aku bertanya pada teman kelasmu" jelasnya. Aku berhenti berjalan.
"Ada apa? Apa aku salah bicara?" tanya Donghyun lagi. Apa? Dia lihat aku.. ><

Donghyun POV

"Ada apa? Apa aku salah bicara?" tanyaku. Aku tak salah bicara kan?
"aku sudah didepan rumahku. Apa aku harus berjalan terus?" jawabnya. Hoo, jadi ini rumahnya?
"Sampai Jumpa, sunbaenim"
"Sunbaenim?" tanyaku bingung. Dia memanggilku sunbae?
"ya, kau itu kakak kelas ku bukan?"
"Oh iya, hehe" bicara apa aku ini? Pasti dia kira aku aneh
"Yasudah, Sampai jumpa" setelah memberi salam, dia masuk kerumahnya. Aku pun berjalan lalu masuk kerumahku. Benar kan kami bertetangga? Dia tinggal tepat disampingku.

"aku pulang" salamku pada Ibuku dan.. Siapa itu?
"Ah, Donghyun. Kau sudah pulang" ucap Ibuku. Aku hanya mengangguk sambil memperhatikan wanita itu.
"Ohya, Donghyun beri salam pada Nyonya Yoon. Dia tetangga baru kita" jelas Ibuku. Nyonya Yoon? Apa dia Ibu EunHee?
"Annyeong" sapaku
"Annyeong. Kau sekolah di Hanyang? Berarti kau dan anakku satu sekolah" katanya sambil memperhatikanku. Tuhkan, berarti dia ibunya Eunhee
"Ehm, aku ke kamar dulu" aku pun pergi ke kamarku di lantai 2.
Langsung ku rebahkan tubuhku diranjang. Entah kenapa saat ini EunHee selalu terbayang olehku. Matanya yang cokelat, hidungnya, wajahnya. "Ya! Kim Donghyun apa yang kau pikirkan haah?" aku bermonolog sambil memukul kepalaku. Lebih baik aku mandi..

Keesokan harinya..

Author POV

Keesokan harinya, Eunhee bersiap pergi kesekolah naik bis. Setelah memakai Reebook nya, ia pamit dan pergi. Di halte, tampak sosok Donghyun yang juga menunggu bis.

-Di Halte-

"Annyeong sunbaenim" sapa Eunhee pada Donghyun yang asik membaca buku sambil berdiri.
"Ah, annyeong" jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya.
"Ku dengar dari ibuku, kau tinggal disebelah rumahku? Apa itu benar?" tanya Eunhee
"Tidak. Tepatnya kau yang tinggal disebelah rumahku" jawab Donghyun menutup bukunya.
Bis mereka pun tiba. Dan mereka langsung menaiki bis itu. Terjadi kesunyian antar mereka sepanjang perjalanan.

-Di Sekolah-

Disekolah, Ji Eun dan Myungsoo sudah menunggu kedatangan EunHee.
"EunHee, heyyy" Ji Eun berteriak dan melambaikan tangannya. "Lho? Donghyun? Kenapa bisa bersama EunHee?" tanya Myungsoo pada Donghyun
"Hah? Kami bertetangga." jawabnya
"Benarkah itu Eunhee?" kini giliran Ji Eun yang bertanya. Eunhee hanya mengangguk. "Yasudah. Kaja kita masuk" Ji Eun menarik tangan Eunhee menuju kelas meninggalkan Donghyun dan Myungsoo.
"Kau tadi pergi kemari bersamanya?" tanya Myungsoo penasaran
"Ne. Sudah, ayo ke kelas" Donghyun pergi ke kelasnya disusul Myungsoo yang masih memikirkan sesuatu.

-Kelas Eunhee-

"Tadi kau berangkat bersama Donghyun sunbae?" tanya Ji Eun
"Ne" jawab EunHee singkat.
"Hey, Choi songsaenim datang!" teriak salah satu murid. Kelas mendadak hening.
"Pagi semua. Hari ini kita lakukan penilaian suara" ucap Choi songsaenim diiringi helaan nafas para murid.
"Hey, kenapa semuanya begitu? Kita hanya bernyanyi kan?" tanya Eunhee pada Ji Eun
"Ya, tapi dia terkadang menyuruh kita bernyanyi dalam berbagai bahasa. Dan dia sendiri yang memilih lagunya!" jelas Ji Eun
"Ekhem, Ahn Bok Chan. Nyanyikan lagu Kokia - Ai No Melody"
*kita cepetin aja langsung ke part Ji Eun dan EunHee yaa-_-"
"Lee Ji Eun, nyanyikan lagu Westlife - If I Let You Go" suruh Choi songsaenim
"If I Let You Go?" Ji Eun tampak bingung
"Kau tak tahu lagunya?"
"Aku tahu" jawab Ji Eun
"Kalau Begitu, nyanyilah.." suruh Choi Songsaenim. Ji Eun pun mulai bernyanyi..
"Day after day, time pass away. And I just can get you of my mind.. Blablabla *lanjutin sendiri*" Semua murid bertepuk riuh sekali. Yah, suara Ji Eun sangaaaaat merdu.
"Yoon Eun Hee" panggil Choi songsaenim. Eunhee pun maju ke depan kelas.
"Kau murid baru?" tanya Choi songsaenim
"Ne, songsaenim" jawab Eunhee gugup
"hoo. Kalau begitu coba nyanyikan Taylor Swift - Two Is Better Than One"
"Tapi, bukankah itu lagu duet dengan Boys Like Girl, songsaenim?" tanya Eunhee
"Yah, kau benar. Tapi nyanyikan saja" suruh Choi songsaenim. Eunhee pun mulai bernyanyi..
"I remember when look upon your face. The way you roll your eyes, the way you taste..*lanjut ampe abis*" semua murid terdiam lalu bertepuk tangan. Eunhee kembali ke tempat duduknya.
"Eunhee, suaramu baguuus sekali" puji Ji Eun berbisik
"Jinjja?" eunhee tak percaya. Karena ayahnya sering mengejek suaranya.
"Tentu. Kau sangat hebat" Ji Eun mengkat 2 jempol tangannya
"Gomawo" Eunhee tersenyum. Manissss sekali

-bel istirahat*sumpah ini gue pasrahin ama imajinasi kalian*-

Bel istirahat berbunyi. Eunhee dan Jieun berniat ke kantin, namun mereka berdua dihalangi oleh sekelompok orang
"Ji Eun, Eun Hee. Maukah kalian bergabung dengan kelompok teater kami?" tanya yeoja bername-tag Shin Yoo Mi
"ngg.. Aku tidak. Aku tak bisa ber-akting. Hehe" jawab Eunhee
"aku juga tak bisa. Mianhae" jawab Ji Eun
"Ahh, tidak. Kalian hanya perlu bernyanyi disana karena pentas kami selanjutnya itu adalah drama musikal. Berhubung anggota teater tak ada yang bisa nyanyi, jadi kami minta bantuan kalian. Mau yaa?" bujuk Hyorin
"Ehmm, kalau begitu baiklah. Kami bantu" jawab Eunhee dan Jieun bersamaan
"Kalau begitu pulang sekolah, kita latihan di ruang serbaguna. Oke?" beritahu Yoomi
"Baiklah. Permisi.." Eunhee dan Jieun pergi ke kantin.

-Pulang Sekolah-

Eunhee dan Jieun pergi ke ruang serba guna untuk latihan. Tak diduga, disana juga ada Myungsoo, Donghyun dan emm, Jo-Twins: Youngmin dan Kwangmin twins yang terkenal disekolah dan juga Taemin. Myungsoo yang tau kehadiran Eunhee dan Jieun menghampiri mereka.
"Hey, kan aku sudah bilang. Aku ada latihan, kenapa kau tak percaya sih?" omel myungsoo pada Jieun
"Hah? Oppa pede sekali. Aku disini juga ingin latihan bersama Eunhee" jelas Jieun, Myungsoo hanya nyengir sesekali menggaruk kepalanya
"ehm, memang apa yang sunbae lakukan disini?" tanya Eunhee
"Oh, kami menjadi band pengiring disini" beritahu Myungsoo sambil melihat ke arah anggota band nya "Jadi kalian akan latihan dengan kami?" tanya Myungsoo
"Hem, molla oppa" Jieun menghela nafas. Tiba-tiba Yoomi menghampiri mereka
"Ji Eun, EunHee kalian sudah datang? Nah, kalian silakan berlatih bersama band-nya Myungsoo yah. Lagunya sudah ku berikan pada Kwangmin. Aku tinggal dulu yaa" jelas Yoomi panjang lebar lalu pergi. Myungsoo mengajak Eunhee dan Jieun ke tempatnya.

"Ini anggota band kami. Kwangmin pada vocal, Youngmin pada gitar, aku juga pada Keyboard, Taemin pada Bass dan Donghyun pada Drum." jelas Myungsoo panjang lebar
"Hai, aku Kwangmin, dan ini Youngmin. Salam kenal" Ucap Kwangmin memperkenalkan diri
"Kkalian kembar?" tanya Eunhee
"Ya, hehe" jawab Youngmin
"Aku Lee Taemin, salam kenal"
"Ish, aku sudah tau siapa kau. Kita kan satu kelas" kata Ji Eun, Taemin manyun
"Oke, ini lagunya. Silakan kalian pelajari dulu ya" Kwangmin memberikan beberapa lembar kertas pada Ji Eun
"Ehm, oke baiklah. Kita latihan sekarang saja. Bisa?" usul Ji Eun
"Boleh saja. Semua, siap di tempat. Kita latihan"
mereka pun berlatih lagu dengan lagu SHINee - Stand By Me. EunHee, JiEun, dan Kwangmin menyanyikan lagu itu dengan sangat merdu hingga satu ruangan dipenuhi oleh anggota teater yang tadinya sedang berlatih.

Sepulang sekolah, 05.30PM

EunHee POV

Haaah, lelah sekali. Kau tahu? Tadi kami berlatih lama sekali karena Taemin yang kadang lupa chord nya ditengah latihan. Jadi terpaksa kami terus mengulangnya-__-
"Eunhee, aku pulang duluan yaah. Daaah~" JiEun pamit padaku bersama Myungsoo sunbae yang membawa mobilnya. Huh, sudah gelap begini bagaimana aku pulang? Ish..
"Hey, ayo naik"
"D..donghyun sunbae?" aku gugup. Dia bilang apa tadi?
"Pakai ini" dia melemparkan helm padaku. Eh? Dia mengajakku pulang bersama? "Cepat naik" lanjutnya lagi. Yaaah, terpaksa kuturuti perintahnya daripada aku salah turun bis?
"Ngg.. ini motor siapa?" tanyaku heran. tadi pagi ia kan berangkat bersamaku naik bis-_-
"Sudah jangan banyak tanya. Pegangan yang kuat" suruhnya, aku memegang erat jok motornya. Diapun mulai menggas motor besar hitamnya dengan cepat, sontak aku langsung memeluk pinggangnya. Aku pasti sudah gila ><

Donghyun POV

apa aku sudah gila? Mengapa juga aku harus mengajaknya pulang bersamaku? Arghhh, Kim Donghyun kau pasti memang gila!
"Hey, sampai kapan kau mau menggas motormu? Rumah ku sudah terlewat jauh!" omel Eunhee menyadarkanku dari lamunan
"Ah, apa? Kenapa kau tak mengatakannya daritadi?" aku marah. Kenapa dia tidak bilang daritadi sih? Akupun berbalik arah. "Untung tidak lewat jauh" aku me-rem motorku, Eunhee pun turun.
"Haah, masih untung kau ku ingatkan! Sudah aku mau masuk" Dia pun berjalan membuka pintu rumahnya. Aku terkikik.
"Hey, kau mau mencuri helm ku apa hah?"
"Apa? Oh, iya. Inih. Gomawo sunbae" dia melemparkan helm ke arah ku
"Jangan panggil sunbae, panggil saja aku Donghyun" DEG! Bicara apa aku barusan?
"Apa? Aah, baiklah. Sampai jumpa" dia berbalik arah memunggungiku, tanpa sadar aku langsung menarik tangannya dan memeluknya. Tunggu, memeluknya? Apa aku gila?!
"kk..kau kenapa?" dia berusaha melepaskan pelukanku. Aku ingin melepaskannya, tapi tanganku malah semakin erat memeluknya. Apa sebenarnya yang aku lakukan?
"Hentikan!" eunhee mendorong keras tubuhku hingga pelukan kami terlepas. "Apa yang kau lakukan?" lanjutnya dengan nada sedikit bingung dan membentak
"Molla. Aku juga tak tahu. Tiba-tiba aku reflek.. Mianhae." dia terdiam. arghhh, apa yang harus aku lakukan. Aku hanya bisa menggaruk-garuk kepalaku.
"Yasudah masuk sana. Anggap saja yang tadi tak pernah terjadi.." Eunhee pun masuk kerumahnya. Dan aku menggas motorku sedikit dan masuk ke rumahku. DEG DEG DEG DEG. Jantungku berdetak kencang..

EunHee POV

Aku masuk langsung ke kamarku dengan perasaan yang.. tak bisa ku jelaskan. Kim Donghyun, mengapa kau buatku seperti iniiiiii? Kau harus bertanggung jawab! Sekarang jantungku berdetak cepat sekali!

---

Author POV

Keesokan harinya disekolah, Eunhee dan Donghyun menjadi pendiam. Jika mereka berpapasan, Eunhee maupun Donghyun tak berani saling menatap. Termasuk saat latihan untuk drama 3hari lagi. Donghyun tidak berani menatap ke arah Eunhee, ia hanya menatap ke arah drum-nya. Sampai hari H drama, mereka masih saling diam. Ini membuat anggota band lain dan JiEun merencanakan sesuatu..
"Jadi benar kau tak tahu apa yang terjadi diantara mereka?" tanya Myungsoo pada JiEun
"Benar oppa. Akhir-akhir ini Eunhee sering sekali melamun" beritahu JiEun
"Aku punya rencana. Mau dengar?" tawar Taemin yang diangguki semuanya. Taemin pun mulai membisikkan rencananya.

---

"JungSoo oppa, Aku disini" teriak Eunhee pada sepupunya. JiEun yang berada disamping Eunhee bingung.
"Annyeong, Eunhee-ah. Kau makin lucu saja" sapa Jungsoo mengacak rambut EunHee
"Ahh, oppa! Lho, HyukJae oppa juga ikut?" tanya Eunhee yang melihat sosok teman sepupunya itu. JiEun masih bengong.
"Annyeong, eunhee. Lama tak bertemu ya" sapa HyukJae tersenyum
"Tunggu.. Eunhee. Mereka siapa?" tanya Jieun yang masih bingung
"Ohya, kenalkan. Ini Park Jung Soo, sepupuku. Dan ini, Lee Hyuk Jae, temannya" Eunhee memperkenalkan
"Tapi, mereka kan Super Junior Leeteuk, dan Eunhyuk.." kata Jieun memandangi mereka
"Hah? Super.. Apa?" tanya Eunhee ikut bingung. Jungsoo dan Hyukjae saling berpandangan
"Ya! Eunhee, apa di Kanada kau tak pernah meng-update berita di Korea? Aku ini leader boyband terkenal di Asia!" omel Leeteuk *enakan leeteuk manggilnya-_-*
"Ya! Hyung, apa kau mau semua orang disini tau kalau kita ada disini?" Eunhyuk mengomeli Leeteuk
"Tuh kan! Benar kataku!" ucap Jieun bangga bertemu artis idolanya
"Yah, mianhae oppa. Kau tahu, di Kanada mana sempat aku mencari info tentangmu. Lagipula itu tak terlalu penting" jelas eunhee
"Ngomong-ngomong kenapa mereka kesini?" tanya Jieun
"Kami kesini karena ingin mengantarkan bajunya, nona.." ucapan Eunhyuk terputus "Lee Ji Eun" sambung JiEun
"Gomawo oppa, kau memang sepupuku! Kurasa sikap pelitmu sudah hilang! Kekeke~" goda Eunhee
"haa, kau jangan tertipu Eunhee. Tadi sepanjang jalan dia mengomel terus. Katanya, 'Kenapa tadi aku harus kerumah Yoon ahjumma?!' begitu" beritahu Eunhyuk sambil menghindari pukulan Leeteuk
"Yasudah, kami pergi dulu ya. Ayo, kasian Yesung menunggu dimobil Eunhee, kami pamit yaa. Sampai jumpa" pamit Leeteuk dan Eunhyuk. Mereka pergi keluar tanpa ada yang tahu
"Hey, eunhee. Kenapa kau tak bilang jika bersaudara dengan artis? Hihi" JiEun senyum-senyum
"haah, kau ini. Aku saja baru tahu kalau dia artis. Sudah ayo kita ganti pakaian" ajak EunHee

EunHee dan JiEun pun pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju mereka *yaiyalah, masa buat jogging-___-* JiEun yang sudah selesai berganti pakaian, keluar dari kamar ganti. Diluar sudah ada Youngmin..
"Kau yakin kita harus melakukannya?" tanya JiEun
"Yaah, mau tidak mau sihh.." jawab Youngmin. "Nah, sekarang matikan lampunya" suruh Youngmin.
"Eunhee, maafkan aku.." Jieun mematikan lampunya dan langsung pergi bersama Youngmin. Youngmin lalu menelpon kembarannya, Kwangmin.
"Target sudah diamankan" kata Youngmin. Lalu menutup teleponnya.

Ditempat Kwangmin, disana ada dia, Myungsoo dan Donghyun yang sedang bersiap..
"Hey, gawat! Tadi aku dapat telepon dari Youngmin. Katanya Eunhee tiba-tiba menghilang!" beritahu Kwangmin pura-pura panik
"Mwoya?" tanya Donghyun dan Myungsoo bersamaan. Padahal Myungsoo tau, apa yang terjadi."
"Sekarang JiEun dan Youngmin sedang mencarinya. Ayo kita cari juga!" usul Kwangmin.

Donghyun langsung melesat meninggalkan Myungsoo dan Kwangmin. Kini yang ada dipikirannya hanya EunHee, EunHee dan EunHee.

Sementara itu, Eunhee yang terkunci di ruang ganti terus menggedor pintu sambil menangis..
"Tolong buka pintunya..hiks..tolong.." pinta Eunhee entah kepada siapa. Dia terus menangis diruangan itu. Ruangan yang sangat gelap. Dia duduku dipojokan sambil menangis tersedu-sedu.
"Hiks..tolong buka pintunya. Disini gelap..hiks..hiks..tolong" tangis Eunhee.

----

Donghyun masih terus mencari Eunhee, sampai akhirnya ia berada disuatu ruangan.
"Yoon EunHee, kau dimanaaa?" teriak Donghyun. Ia berhenti melangkah ketika mendengar suara tangisan seseorang..
"Hiks..tolong aku..hiks" suara itu datang dari ruang ganti. Seketika Donghyun langsung membuka pintu yang terkunci itu. Tampak seorang gadis yang tengah menangis memeluk lututnya.
"Eunhee?" tanya Donghyun memastikan. Yeoja itu mengangkat kepalanya. Matanya sembab. Yeoja itu berdiri, berlari kecil mendekati Donghyun..
"Eunhee? neo gwenchanna?" tanya Donghyun lagi. Eunhee langsung memeluk tubuh Donghyun sambil menangis dipundaknya.
"Aku takut..hiks" kata Eunhee lirih. Tanpa sadar Donghyun membalas pelukan Eunhee lebih erat sesekali mengusap punggungnya.
"Sekarang sudah tidak apa Eunhee. Sudah jangan menangis. Satu jam lagi pertunjukkan kita akan dimulai." ucap Donghyun menenangkan hati Eunhee. Donghyun lalu melepas pelukannya dan menyeka air mata Eunhee.
"Nah, kalau seperti ini kan cantik. Sudah jangan menangis lagi" DEG! Jantung mereka berdua kembali berdebar cepat.
"Gomawo sunbae. Kau sudah menolongk.." ucapan Eunhee terputus ketika Donghyun mencium bibir Eunhee sekilas.
"Sudah kubilang kan? Panggil saja aku Donghyun" kata Donghyun. Eunhee masing terdiam dan menangis.

Tiba-tiba JiEun dan kawan-kawan masuk ke ruangan..
"Eunhee! Kau dimana? Aku daritadi mencarimu" bohong JiEun
"Kau yang darimana? Kenapa kau meninggalkan aku sendirian? Mana ruangan gelap lagi, aku kan phobia kegelapan" kata Eunhee mengerucutkan bibirnya
"Mianhae, tadi aku ada urusan. Tapi pas aku kembali ruangan ini terkunci dan gelap. Jadi aku pikir kau tak ada didalamnya.." balas JiEun bohong lagi
"Sudah-sudah, sekarang kita harus bersiap!" ujar Youngmin meninggalkan ruangan itu bersama Kwangmin dan Taemin.
"Ayo, kita juga bersiap" JiEun menarik tangan Eunhee dari ruangan itu. Eunhee tampak sesekali menengok ke arah Donghyun yang tersenyum kepadanya.
----
Pentas pun dimulai. Musik pengiring mulai dimainkan. Harmoni yang merdu sekali. Sampai akhir pentas, semua yang hadir disana bertepuk tangan.

---

6 tahun kemudian...

"Chagiya, cepat kita sudah hampir terlambat nihh" ucap sosok wanita cantik kepada suaminya
"Sabar Eunhee-ah!" tukas suaminya yang gagah mengenakan jas hitam dan sepatu kulit
"Dengar ya, Kim Myungsoo. Apa kau mau melewati acara pernikahan adikmu dan teman sepupuku? Kau tak maukan nanti kita tak bisa masuk karena banyak wartawan?" balas Eunhee lagi
"Yayaya. Tapi apa kau mau ke pernikahan JiEun dengan sepatu itu?" tanya suaminya, Myungsoo sambil memperhatikan sandal yang digunakan istrinya itu
"Ah, iya! Tapi tenang dimobil ada sepatuku. Sudah cepat kita berangkat!" jawab Eunhee
"Iyaiya, sayangku" ucap Myungsoo gemas mencubit pipi istrinya. Mereka pun berangkat menuju pernikahan JiEun dan Eunhyuk..
---
"JiEun, selamat yaah. Kau cantik sekali" kata Eunhee
"sama seperti kakaknya kan?" tanya Myungsoo pede.
"ohya, kapan kau akan melahirkan keponakan ku ini?" tanya JiEun berseri memandangi perut EunHee
"mungkin 2 minggu lagi. Ohya, JiEun, jaga HyukJae oppa ya. Awas, dia itu sedikit.." bisik EunHee pada JiEun
"Ya! Eunhee, apa yang kau katakan pada istriku ini hah?" tanya Eunhyuk mencium pipi JiEun
"Aniyo, aku hanya bilang kau itu tampan" bohong Eunhee
"Eunhee, cepat. Kau bilang ingin mengunjungi Donghyun kan? JiEun, aku pamit ya. Hey, Eunhyuk. Jaga adikku baik-baik" kata Myungsoo
"Sampai jumpa yaa. Selamat menempuh hidup baru" ucap Eunhee yang ditarik pergi oleh Myungsoo.
---
FLASHBACK 3 Tahun lalu..

Donghyun keluar dari gerbang universitasnya menghampiri Eunhee..
"Bagaimana? Kau lulus?" tanya Eunhee. Donghyun terdiam
"Kenapa? Kau tak lulus?" Eunhee mulai bingung
"Aniyo! Aku lulus! Bahkan dengan nilai sempurna!" teriak Donghyun sumringah langsung memeluk Eunhee
"Hwaah, chukkae" teriak Eunhee yang melompat dalam pelukannya
"Nah, karena aku sudah lulus.." Donghyun mengeluarkan sesuatu dari sakunya.. "Would you marry me?" tanya Donghyun sambil berlutut didepan Eunhee dan membuka kotak yang berisi cincin.

Orang-orang disekitar yang melihat ada yang mengabadikan moment itu dengan merekamnya sambil berteriak "Terima..Terima..Terima.." Ini membuat Eunhee malu..
"Hey, apa yang kau lakukan? Cepat berdiri" suruh Eunhee
"Aku tak akan berdiri sebelum kau berkata ya" tolak Donghyun
"Yayaya, aku mau! Cepat berdiri, kau membuatku malu!"
"Apa? Kau bilang apa?" tanya Donghyun pura-pura tak mendengar
"Ya! Aku mau menikah denganmu, Kim Donghyun! Puas?" teriak Eunhee yang langsung dipeluk oleh Donghyun. "Gomawo chagi. Saranghae, jeongmal saranghae" bisik Donghyun di telinga Eunhee. "nado saranghae, Donghyun" balas Eunhee. Orang disekitar mereka langsung bertepuk riuh

Satu bulan kemudian..

"Sudahlah Eunhee. Jangan mondar mandir seperti itu, eomma jadi pusing!"
"Bagaimana aku tidak mondar-mandir eomma sementara calon suamiku belum datang!" kata Eunhee panik
"ahjumma, ada apa?" tanya JiEun yang datang
"Entahlah, dia khawatir karena Donghyun daritadi belum sampai juga" beritahu Nyonya Yoon
"JiEun, ahjumma! Gawat. Baru saja aku dapat telepon. Mereka bilang.." Myungsoo berbisik pada JiEun dan Nyonya Yoon
"Mwo?!" teriak JiEun dan Nyonya Yoon
"Ada apa? Kenapa kalian berteriak? Cepat katakan padaku!" tanya Eunhee
"Ehm, begini eunhee. Ehm.." JiEun gugup
"Myungsoo, apa yang terjadi?" tanya Eunhee
"ehm, barusan aku dapat telpon dari Ibu Donghyun. Mereka bilang.."
"Bilang apa?! Cepat katakaaaan" pinta Eunhee
"Donghyun kecelakaan"

EunHee POV

"Donghyun kecelakaan" DEG, apa tadi dia bilang? Aku salah dengarkan?
"Haha, maksudmu Donghyun sudah sampai kan?" aku tak percaya, kurasakan air mata mengalir dari pelupukku.
"Tidak. Donghyun kecelakaan Eunhee. Sekarang dia sedang ditangani di rumah sakit Seoul" Myungsoo menegaskan.
"Tidak, ini tidak mungkin. Ini tidak mungkin" kataku tak percaya. Aku berlari keluar ruang rias, berlari meninggalkan para tamu undangan. Langsung aku masuk ke mobilku dan bergegas menuju rumah sakit

Author POV

EunHee menginjak gas mobilnya menuju rumah sakit. Kini riasan wajahnya sudah luntur dan gaun pengantinnya sudah kusut. Yang ada dipikirannya hanya Donghyun, Donghyun, dan Donghyun.

Seoul National Hospital

Sampai dirumah sakit, EunHee langsung bergegas tanpa mempedulikan orang yang disekelilingnya. Setelah menanyakan ruangan Donghyun, ia langsung menuju keruangan calon suaminya itu. Didepan ruangkan, berdiri ibu Donghyun.
"Ahjumma, bagaimana keadaan Donghyun?" tanya Eunhee
"Tenanglah Eunhee, dia sedang ditangani dokter.." jawab nyonya Kim pelan. Tiba-tiba Dokter keluar
"Dokter bagaimana keadaannya?" tanya Eunhee
"Kau pasti EunHee kan? Masuklah, dia ingin bicara denganmu. Nyonya Kim, ikut aku" kata Dokter

Sementara Dokter dan Nyonya Kim berbicara, Eunhee memberanikan diri masuk ke kamar Donghyun. Bunyi alat pemantau jantung, infus dan masker oksigen serta lilitan perban menghiasi tubuh Donghyun yang masih memakai tuksedo putih.
"EunHee, kau datang?" tanya Donghyun lirih. Air mata Eunhee kini tak berhenti mengalir
"Mianhae chagi, aku mengacaukan hari pernikahan kita. Aku janji setelah aku keluar darisini, kita akan langsung menikah, berbulan madu, dan.." ucapan Donghyun terputus
"Donghyun bodoh, bodoh, bodoh. Kenapa kau masih sempat memikirkan pernikahan hah? Sembuhkan saja lukamu itu" ucap Eunhee meyakinkan dirinya. Air mata masih membasahi pipinya.
"sudah, jangan menangis lagi" Donghyun melepas masker oksigennya dan membangunkan dirinya. Dia mennyeka air mata dipipi Eunhee
"Tuhkan, riasanmu luntur.." Eunhee langsung memeluk Donghyun, dan Donghyun membalas pelukannya.
"Sudahlah chagiya, jangan menangis lagi. Nanti cantikmu luntur lho.." goda Donghyun lalu melepas pelukannya
"hiks..hiks..hiks" EunHee masih saja menangis, Donghyun mencium bibir tipis Eunhee agak lama.
"Kau harus janji, kau tak boleh menangis lagi. Otte?" kata Donghyun mengacungkan jari kelingking-nya
"Janji" jawab Eunhee mengaitkan kelingking-nya sambil tersenyum.
"Saranghae EunHee" Donghyun memeluk EunHee.
"Nado, Donghyun. Nado saranghae" jawab Eunhee dalam pelukannya.
"Selamat tinggal Eunhee. Tepatilah janjimu" bisik Donghyun
TIIIIIIIIIIIIIIT
alat pendeteksi jantung berbunyi, seolah bel tanda akhir pelajaran.
"Donghyun, donghyun, Donghyun! Hey, bangun!" Eunhee tak hentinya membangunkan Donghyun, ia melepaskan pelukannya dan menidurkan Donghyun.
"Dokter! Dokter!" panggil Eunhee, Nyonya Kim, Myungsoo, JiEun dan Dokter masuk ke kamar. Dokter langsung menempelkan stetoskop ke arah jantung Donghyun.
"suster, bawa alat pemicu jantung kemari! Yang lain harap menunggu diluar" suruh Dokter.
"Tapi dokter.."
"Sudahlah Eunhee, ayo keluar" ajak JiEun.
---
Hampir 20 menit mereka menunggu dokter yang tak kunjung keluar. Eunhee hanya bisa duduk pasrah.
Beberapa menit kemudian dokter keluar dengan wajah pasrah.
"Dokter?" tanya Eunhee. Dokter menggeleng. Eunhee langsung masuk keruangan. Dilihatnya kain putih yang menutupi calon suaminya itu. Tapi ia tak menangis, ia teringat janji yang baru saja ia buat.
---
Setahun kemudian, Eunhee menikah dengan Myungsoo. Ternyata Myungsoo sudah menyukai Eunhee sejak mereka pertama kali bertemu. Kini Mereka hidup bahagia, dengan calon anak mereka.

---

Flashback END

Myungsoo POV

"Eunhee, hey, eunhee. Bangun. Kita sudah sampai" kataku membangunkan istriku ini
"Hah? Apa? Oh iya. Ayo turun" ia melepas safety belt nya dan turun. Tak lupa ia menyeka air matanya. Hem, pasti dia bermimpi itu lagi. Aku menghela nafas. Akupun turun dari mobil.

"Hai Donghyun, apa kabar kau? Lama tidak bertemu" sapaku pada gundukan tanah ini. Yah, ini makam Donghyun. Eunhee lagi-lagi menangis. Entah, hatiku begitu sakit ketika dia menangis.
"Eunhee, sudah jangan menangis lagi. Kau tak ingin melanggar janjimu padanya kan? Dan kau tak ingin calon anak kita sedih kan?" bujukku agar dia tak menangis lagi. Sakit memang, melihatnya tidak menangis demi orang lain. Bukan karena ku.
"Kau benar chagi. Ayo sekarang kita pulang. Hei bodoh, aku pulang dulu yah. Semoga kau tenang disana" ucap Eunhee
"Sampai jumpa, Donghyun" pamitku. Aku dan Eunhee masuk ke mobil.
"Argh, aww. Myungsoo, perutku.."
"Perutmu kenapa chagi?" tanyaku panik memegangi perutnya yang sudah membesar
"Kurasa anakmu ini akan keluar. Aghhh.."
"Apa? Yasudah, sekarang kita ke rumah sakit ya" aku langsung melajukan mobilku menuju rumah sakit.
"Arghh, cepat chagi" Eunhee terus berteriak sambil menjambak rambutku yang tadi pagi sudah aku tata
"Hey, jangan jambak rambutku. Aku sedang menyetir" kataku menahan sakit sambil berusaha mengendalikan setir "Jambak ini saja" suruhku memberikan boneka panda padanya
---
Sesampainya dirumah sakit, aku langsung membaringkannya ditempat tidur. Dia masih menjambak rambutku sambil berteriak
"Suster, tolong istri saya suster" teriakku di rumah sakit hingga beberapa suster datang
"Maaf, silakan urus administrasinya dulu" kata salah satu suster
"Tapi sus, saya mau nemenin istri saya.." tolakku, aku tak tega melihat Eunhee kesakitan begitu
"Maaf, tapi silakan anda urus administrasinya. Kami akan menyelamatkan istri dan anak anda" kata suster itu lagi lalu menutup pintu bersalin. Yah, terpaksa aku urus dulu administrasinya.

----

Author POV

Akhirnya anak EunHee dan Myungsoo lahir setelah pertarungan panjang yang dilalui Eunhee.

Keesokkannya, Semua keluarga mereka datang menjenguk Eunhee dan anaknya. Termasuk JiEun-Eunhyuk, Taemin, Kwangmin dan Youngmin.
"Hey, selamat yaaa." ucap Jo Twins
"Gomawo. Kapan kalian akan menikah?" tanya Eunhee
"Ahm, ehm, cari calon nya dulu aja deh. Hehe" jawab Jo Twins kompak.
"Chagiya, kapan kita seperti mereka haah?" tanya Eunhyuk yang malah dicubit oleh JiEun.
"Ih, genit dehh. Lihatlah keponakanku. Tampan sekali diaa. Gyaa~" puji JiEun
"Seperti ayahnya kan? Haha" ucap Myungsoo pede sambil menggendong anaknya itu
"Ngomong-ngomong siapa namanya?" tanya Taemin
"Entahlah, kami belum memu.." kata-kata Eunhee terputus oleh Myungsoo. "Namanya, Kim Donghyun" jawab Myungsoo. Semua tertegun. Eunhee menatap Myungsoo
"Apa kau bilang?" tanya Eunhee
"Ya, namanya Kim Donghyun. Tak apa kan?" tanya Myungsoo balik. Eunhee mengangguk terharu
"Kalau begitu namanya Donghyun! Hahaha" ucap semua orang diruangan itu
"Tapi aku tak harus memanggilnya Donghyun sunbae kan?" tanya Taemin yang membuat satu ruangan tertawa
"Husss, kalian ini berisik sekali! Lihat, donghyun menangis kan!" omel Myungsoo menenangkan bayinya lalu mengecup kening istrinya
"Saranghae chagiya" ucap Myungsoo
"Nado saranghae chagi" balas Eunhee
"Owww, so sweet. Hahaha"

END

gimana? Gimana? Gimana? Need comment! ><

FF ini gua post pertama kali di FB gua setahun lalu.

gomawo for you, who have to read my FF.
RCL yaa~^^
nb: yang ga RCL, gue doain kesandung biasnya *lho?
See you (^^)/

0 Comment:

Post a Comment

 
;