Bab
I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Laporan proyek Biologi ini kami buat untuk memenuhi tugas biologi
‘Menanam Terung’ yang diberikan oleh Bu
Eni selaku guru biologi di SMA Negeri 80 Jakarta. Dengan dibuatnya Laporan
Proyek Biologi ini diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Dan
juga dapat menambah pengetahuan dari para pembaca.
Terung (Solanum melongena) adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah
India dan Sri Lanka. Terung
berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh
dari tomat.
Karena terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung
pernah dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang.
Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi kebanyakan
orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terung (serupa dengan memakan
buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica hijau atau lada) bisa
berpengaruh pada kesehatan. Sebagian buah terung agak pahit dan mengiritasi
perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah,
sebagian sumber, khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa
terung dan genus terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara
dan justru itu, harus dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.
B.
Rumusan Masalah
·
Bagaimana
proses pertumbuhan terung yang di tanam?
·
Faktor
apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan terung?
C.
Tujuan Pengamatan
Untuk mengetahui proses pertumbuhan pada
tanaman Terung yang di tanam beserta faktor dan manfaat kegunaannya.
D.
Manfaat Pengamatan
·
Untuk menambah pengetahuan tentang
tanaman ‘Terung’
·
Sebagai acuan dalam menghadapi
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
Bab II
Kajian Pustaka
Terung (Solanum melongena) adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah
India dan Sri Lanka. Terung
berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh
dari tomat. (id.wikipedia.org/wiki/terung)
Terung ternyata sangat kaya akan mineral
yang sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh Anda. Kandungan potassium,
magnesium, kalsium, dan fosfor terung cukup sarat. (http://wolipop.detik.com/read/2012/10/04/143036/2054583/1136/menjaga-kesehatan-ginjal-jantung-dengan-sajian-terung)
Benih terung sebaiknya disemaikan dulu
sebelum ditanam pada lahan yang tetap. Pembuatan bedengan dan cara penyemaian
terung tidaklah berbeda seperti perlakuan pada tomat. Hanya saja kebutuhan
benih terung berbeda dengan benih tomat. (http://tipspetani.blogspot.com/2010/04/cara-menanam-terong.html)
Penyiraman dilakukan setiap hari,
pada musim kemarau penyiraman bisa2-3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang dan
sore, sampai tanaman dapat beradaptasi dan tidak layu biasanya sampai umur 15
hari setelah tanam. Selanjutnya penyiraman dilakukuan dengan cara dilep, yaitu
air dimasukan pada ssetiap parit, air dibiarkan tergenang diparit selama
beberapa menit sambil disiram pada tanaman menggunakan gayung. Penyiraman
dilakukan paling lambat satu minggu setelah tanam. (http://anadoang.blogspot.com /2012/11/budidaya-terong-ungu.html)
Untuk menanam terung di dalam pot,
perhatikan agar media tanamnya memiliki daya resap air yang tinggi. Cara yang
gampang adalah dengan mencampur media tanam dengan pasir atau media lain yang
tidak menahan air, misalnya sekam. Soal wadah tanaman, kita dapat menggunakan
ember, bekas wadah cat tembok, ataupun pot yang dilubangi bagian sampingnya dan
bawahnya untuk mengalirkan air siraman. (Kreatif
di Seputar Rumah: Menanam Terung di Pot)
Ada 3 penyakit terong umum
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Mereka adalah penyakit layu, busuk
mekar akhir dan berbagai jenis kanker. Di antara semua penyakit tanaman terong, layu Verticillium adalah yang
paling merusak. Ada juga tanaman penyakit yang disebabkan oleh hama. (http://id.prmob.net/patologi-tanaman/tanaman/penyakit-655405.html)
Untuk mendapatkan produksi yang
tinggi, tempat penanaman terung haru sterbuka (mendapat sinar matahari) yang
cukup. Di tempat yang lindung, pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang
produktif.
Tanaman terung dapat tumbuh pada
hampir semua jenis tanah. Tetapi keadaan tanag yang paling baik untuk tanaman
terung adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya akan bahan organik, aerasi
dan drainasenya baik serta pada pH antara 6,8 - 7,3. Dapat tumbuh di dataran
rendah tinggi, suhu udara 22 - 30oC (Bertanam Terung, Ir. Rahmat Rukmana)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
:
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut: Air dan mineral, Kelembaban, Suhu, Cahaya.
2. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut: Air dan mineral, Kelembaban, Suhu, Cahaya.
2. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Macam-macam hormon pada tumbuhan:
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin. (http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html)
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin. (http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html)
BAB III
Metode Pengamatan
A.
Alat
·
Pot
·
Sekop
kecil/Sendok semen
B.
Bahan
·
Bibit
Terung (yang telah siap tanam)
·
Tanah
yang subur
·
Pupuk
·
Air
C.
Langkah-langkah
·
Pertama,
siapkan tanah yang telah dimasukan dalam pot.
·
Lalu tanah dilubangi dan bibit langsung di
tanam.
·
Selanjutnya,
lubang tanah tadi diisikan pupuk (kompos atau kandang).
·
Kemudian
di sekitar lubang tanam disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi tidak
sampai tergenang.
·
Setelah di tanam, penyiraman dilakukan 2-3 hari
sekali hingga tunas dan daun tumbuh.
·
Pot
yang berisi tanaman terong tadi diletakkan ditempat yang cukup cahaya agar
terong cepat tumbuh dan tidak layu.
·
Jika
tanaman terong telah berbunga, penyiraman cukup dilakukan 2 kali sehari.
·
Tanaman
terong ini harus dirawat dan diperhatikan agar terhindar dari hama-hama
pengganggu.
·
Pengamatan
dilakukan setiap hari.
BAB IV
Hasil Pengamatan
Dari
penelitian yang kami lakukan dari tanggal 28 April 2013 sampai 30 Mei 2013
menunjukkan hasil seperti berikut:
·
Hari
pertama setelah penanaman, tunas belum terlihat.
·
Pada
hari ketiga setelah penanaman, kecambah terung mulai terlihat tumbuh sekitar
3cm.
·
Sekitar
seminggu kemudian, tanaman sudah setinggi 7cm.
·
Di
usia 14 hari, mulai tumbuh cabang-cabang. Tanaman setinggi 9 cm.
·
Pada
hari ke-18, cabang-cabang tadi mulai tumbuh pucuk.
·
Pada
hari ke 21, pucuk tadi mulai berkembang menjadi daun kecil.
·
Pada
hari ke-25, mulai tumbuh cabang-cabang baru.
·
Tanggal 26 Mei 2013, tanaman sudah setinggi 12cm. Dan
daun-daun mulai tumbuh.
·
Di
hari ke-31, tanaman telah setinggi 15 cm.
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil penanaman dan pengamatan
yang telah kami lakukan selama satu bulan terakhir ini, kami menyimpulkan
bahwa:
1. Untuk
menanam tanaman terung sangat memerlukan kesabaran karena waktu untuk
menumbuhkan tanaman ini sebesar 15 cm butuh waktu kurang lebih 1 bulan.
2. Penyiraman
tanaman terung dilakukan 2-3 kali sehari.
3. Tanaman
terung ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup agar pertumbuhan
maksimal.
Daftar Pustaka
Haryoto ( 2010), Kreatif di Seputar Rumah:
Menanam Terong di Pot. Bandung: Kanisius.
Rukmana, Ir. Rahmat (2011), Bertanam Terung. Bandung: Kanisius.
http://id.wikipedia.org/wiki/terung.
Diakses pada 28 Mei 2013 pukul 16.25
http://wolipop.detik.com/read/2012/10/04/143036/2054583/1136/menjaga-kesehatan-ginjal-jantung-dengan-sajian-terung)
.
Diakses pada 28 Mei 2013 pukul 16:45.
http://tipspetani.blogspot.com/2010/04/cara-menanam-terong.html. Diakses pada
28 Mei 2013 pukul 16:50.
http://anadoang.blogspot.com
/2012/11/budidaya-terong-ungu.html. Diakses pada 28 Mei 2013 puku 17.05.
http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html.
Diakses pada 29 Mei 2013 pukul 16.15.
2 Comment:
I’m very happy to uncover this website. I need to to thank you for ones time for this fantastic read!! I definitely liked every part of it and i also have you book marked to check out new things in your blog.
Situs Indonesia
thanks udah share gan .nice artikel
Post a Comment