Profil

My Photo
HI! My name is Nabilah Sumayyah and I'll try to do the best, and make my parents proud of me.
Thursday, 30 May 2013

Laporan Proyek Biologi: Menanam Terung



Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

            Laporan proyek Biologi  ini kami buat untuk memenuhi tugas biologi ‘Menanam Terung’  yang diberikan oleh Bu Eni selaku guru biologi di SMA Negeri 80 Jakarta. Dengan dibuatnya Laporan Proyek Biologi ini diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Dan juga dapat menambah pengetahuan dari para pembaca.
            Terung  (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
            Karena terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung pernah dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang. Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi kebanyakan orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terung (serupa dengan memakan buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica hijau atau lada) bisa berpengaruh pada kesehatan. Sebagian buah terung agak pahit dan mengiritasi perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian sumber, khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terung dan genus terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu, harus dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.

B. Rumusan Masalah

·         Bagaimana proses pertumbuhan terung yang di tanam?
·         Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan terung?

C. Tujuan Pengamatan

          Untuk mengetahui proses pertumbuhan pada tanaman Terung yang di tanam beserta faktor dan manfaat kegunaannya.

D. Manfaat Pengamatan
         
·         Untuk menambah pengetahuan tentang tanaman ‘Terung’
·         Sebagai acuan dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari








Bab II
Kajian Pustaka

            Terung  (Solanum melongena) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat. (id.wikipedia.org/wiki/terung)
           
            Terung ternyata sangat kaya akan mineral yang sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh Anda. Kandungan potassium, magnesium, kalsium, dan fosfor terung cukup sarat. (http://wolipop.detik.com/read/2012/10/04/143036/2054583/1136/menjaga-kesehatan-ginjal-jantung-dengan-sajian-terung)

            Benih terung sebaiknya disemaikan dulu sebelum ditanam pada lahan yang tetap. Pembuatan bedengan dan cara penyemaian terung tidaklah berbeda seperti perlakuan pada tomat. Hanya saja kebutuhan benih terung berbeda dengan benih tomat. (http://tipspetani.blogspot.com/2010/04/cara-menanam-terong.html)

            Penyiraman dilakukan setiap hari, pada musim kemarau penyiraman bisa2-3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang dan sore, sampai tanaman dapat beradaptasi dan tidak layu biasanya sampai umur 15 hari setelah tanam. Selanjutnya penyiraman dilakukuan dengan cara dilep, yaitu air dimasukan pada ssetiap parit, air dibiarkan tergenang diparit selama beberapa menit sambil disiram pada tanaman menggunakan gayung. Penyiraman dilakukan paling lambat satu minggu setelah tanam. (http://anadoang.blogspot.com /2012/11/budidaya-terong-ungu.html)

            Untuk menanam terung di dalam pot, perhatikan agar media tanamnya memiliki daya resap air yang tinggi. Cara yang gampang adalah dengan mencampur media tanam dengan pasir atau media lain yang tidak menahan air, misalnya sekam. Soal wadah tanaman, kita dapat menggunakan ember, bekas wadah cat tembok, ataupun pot yang dilubangi bagian sampingnya dan bawahnya untuk mengalirkan air siraman. (Kreatif di Seputar Rumah: Menanam Terung di Pot)

            Ada 3 penyakit terong umum yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Mereka adalah penyakit layu, busuk mekar akhir dan berbagai jenis kanker. Di antara semua penyakit tanaman terong, layu Verticillium adalah yang paling merusak. Ada juga tanaman penyakit yang disebabkan oleh hama. (http://id.prmob.net/patologi-tanaman/tanaman/penyakit-655405.html)

            Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman terung haru sterbuka (mendapat sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang lindung, pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang produktif.

            Tanaman terung dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Tetapi keadaan tanag yang paling baik untuk tanaman terung adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya akan bahan organik, aerasi dan drainasenya baik serta pada pH antara 6,8 - 7,3. Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi, suhu udara 22 - 30oC (Bertanam Terung, Ir. Rahmat Rukmana)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan :
                1. Faktor eksternal/lingkungan:  faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya                                                                 dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor                                                                 eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah                                                                 sebagai berikut:  Air dan mineral, Kelembaban, Suhu, Cahaya.
               2. Faktor internal                     faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol                                                                  pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Macam-macam hormon pada tumbuhan:
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin. (http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html)






BAB III
Metode Pengamatan

A. Alat
·         Pot
·         Sekop kecil/Sendok semen

B. Bahan
·         Bibit Terung (yang telah siap tanam)
·         Tanah yang subur
·         Pupuk
·         Air

C. Langkah-langkah
·         Pertama, siapkan tanah yang telah dimasukan dalam pot.
·          Lalu tanah dilubangi dan bibit langsung di tanam.
·         Selanjutnya, lubang tanah tadi diisikan pupuk (kompos atau kandang).
·         Kemudian di sekitar lubang tanam disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi tidak sampai tergenang.
·         Setelah di tanam, penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali hingga tunas dan daun tumbuh.
·         Pot yang berisi tanaman terong tadi diletakkan ditempat yang cukup cahaya agar terong cepat tumbuh dan tidak layu.
·         Jika tanaman terong telah berbunga, penyiraman cukup dilakukan 2 kali sehari.
·         Tanaman terong ini harus dirawat dan diperhatikan agar terhindar dari hama-hama pengganggu.
·         Pengamatan dilakukan setiap hari.













BAB IV
Hasil Pengamatan

           
            Dari penelitian yang kami lakukan dari tanggal 28 April 2013 sampai 30 Mei 2013 menunjukkan hasil seperti berikut:


·         Hari pertama setelah penanaman, tunas belum terlihat.
·         Pada hari ketiga setelah penanaman, kecambah terung mulai terlihat tumbuh sekitar 3cm.
·         Sekitar seminggu kemudian, tanaman sudah setinggi 7cm.
·         Di usia 14 hari, mulai tumbuh cabang-cabang. Tanaman setinggi 9 cm.
·         Pada hari ke-18, cabang-cabang tadi mulai tumbuh pucuk.
·         Pada hari ke 21, pucuk tadi mulai berkembang menjadi daun kecil.
·         Pada hari ke-25, mulai tumbuh cabang-cabang baru.
·         Tanggal  26 Mei 2013, tanaman sudah setinggi 12cm. Dan daun-daun mulai tumbuh.
·         Di hari ke-31, tanaman telah setinggi 15 cm.

















           
BAB V
Kesimpulan

            Dari hasil penanaman dan pengamatan yang telah kami lakukan selama satu bulan terakhir ini, kami menyimpulkan bahwa:
1.      Untuk menanam tanaman terung sangat memerlukan kesabaran karena waktu untuk menumbuhkan tanaman ini sebesar 15 cm butuh waktu kurang lebih 1 bulan.
2.      Penyiraman tanaman terung dilakukan 2-3 kali sehari.
3.      Tanaman terung ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup agar pertumbuhan maksimal.






Daftar Pustaka

Haryoto ( 2010),  Kreatif di Seputar Rumah: Menanam Terong di Pot. Bandung: Kanisius.
Rukmana, Ir. Rahmat (2011), Bertanam Terung. Bandung: Kanisius.

http://id.wikipedia.org/wiki/terung. Diakses pada 28 Mei 2013 pukul 16.25
            http://anadoang.blogspot.com /2012/11/budidaya-terong-ungu.html. Diakses pada 28 Mei 2013 puku 17.05.
                http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html. Diakses pada 29 Mei 2013 pukul 16.15.

2 Comment:

Anonymous said...

I’m very happy to uncover this website. I need to to thank you for ones time for this fantastic read!! I definitely liked every part of it and i also have you book marked to check out new things in your blog.
Situs Indonesia

INTERIOR JAKARTA said...

thanks udah share gan .nice artikel

Post a Comment

 
;