Untuk Indonesiaku

Teruntuk negeriku tercinta, Indonesiaku yang berulang tahun,

Setengah abad dan dua dekade lalu

aku tak tahu apa yang terjadi

Aku tak tahu apa yang terjadi sebelumnya

aku tak merasakan pedih

yang mereka dibawah tanah dulu rasakan

Aku tak merasakan rasanya tertembak serdadu merah-putih-biru

Aku tak merasakan seperti apa kerja romusha

Aku tak merasakan bagaimana mereka yang dulu berjuang

Untukmu

Andai konstelasi berjajar
Kan ku pastikan senyuman
Untukmu, untukku
Seribu bintang jatuh
Undang malam cahaya
Kan ku pastikan tawa
Antara kau dan aku
Kan ku pastikan
Aku bisa membawanya
Membawa jutaan rasa
Untukmu

Tersembunyi

Di bawah semesta luas
Awan hilir mudik berjalan
Ikuti angin berlalu-lalang
Sembunyikan mentari sedih

Untaian bintang bercengkrama
Kelamnya malam sejukan asa
Impian redup memancar cahaya
Di bawah sinar sembunyi

Aku bangkit, menemukanmu

DUIT CUBIDAM: BETWEEN HAVING FUNS AND MAKING MEMORIES

Halo, disini gue mau nyeritain detik-detik terakhir gue di SMA. Yup, kurang dari 3 hari lagi gue dan semua angkatan the Last KTSP *ceilah* bakal ikut Ujian Nasional. nah, untuk menghadapi semua itu, gue tergabung dalam sebuah kelas 12 yang menamai dirinya sebagai DUIT CUBIDAM (12 IPA 3 - Cucu Nabi Adam)
oke, mending gue jelasin siapa-siapa aja makhluk-makhluk yang bergentayangan di kelas ini

Kepada Pemimpin Masa Depan

Kepada Pemimpin di Masa Depan,

Apakah kau tahu
di negeri tercinta ini terjadi banyak bencana?
Tapi, bukan bencana alam
Melainkan bencana saling lempar tuduhan
tak ada yang mau mengalah

Terjatuh dan Cinta

Lewati lorong waktu, aku berjalan
Menelusuri sisa memori yang dulu
Mentertawakan kenangan yang menyedihkan
Menangisi kenangan yang menyenangkan

Tersandung sepucuk kerinduan
Terjatuh dalam khayalan
Kembali menelusuri serpihan
Dan sekali lagi, terjatuh untukmu